Wednesday, August 12, 2009
Khasiat Bunga Lily
Bunga
Lily atau yang memiliki nama latin Lilium Candidum L, ini dikenal sejak
jaman Yunani kuno. pada awalnya Lily tumbuh di dataran mediterania dan
Asia Barat, hampir setiap rumah di sana dihiasi dengan kecantikan bunga
ini. Bahkan kemudian bunga ini dikembangkan di daerah pertanian.
Bunga
yang biasanya tumbuh di bulan mei ini hidup dengan baik di daerah
pegunungan.Tak banyak yang paham bahwa dibalik keindahannya, bahwa bunga
lily memiliki khasiat obat. Menurut Prof Hembing Wijayakusuma dalam
bukunya Ensiklopedia Tumbuhan Berkhasiat Obat I, sifat kimiawi dari
bunga lily adalah dingin, manis, dan agak pahit. Efek farmakologis yang
dikandung tumbuhan ini adalah sebagai obat batuk (antitusif) dan
penenang (sedatif). Beberapa penyakit yang bisa diatasi bunga lily
adalah batuk, bengkak dan bisul, amandel, radang saluran nafas, radang
paru-paru, asma, sakit lambung, diare kronis, sakit perut setelah
melahirkan, jerawat. Dan beberapa zat kimia penting terkandung di
dalamnya, misalnya seperti flavonoid (yang dikenal sebagai anti oksidan,
anti kanker, dan membantu regenerasi kulit), karotenoid yang berfungsi
sebagai anti oksidan, Saponin (yang juga dikenal sebagai zat penghambat
tumbuhnya sel kanker).
Berikut khasiat bunga Lily :
1.
Membantu menyembuhkan dan menghilangkan bekas luka di kulit, misalnya
luka terbakar, luka akibat jatuh. Dan kelebihannya, Lily dapat
menyembuhkan luka tanpa bekas. Kulit Anda akan kembali mulus seperti
semula jadi.
2.
Saponin pada umumnya terdapat pada umbi-umbian dan biji-bijian. Saponin
berfungsi untuk menggelakkan pertumbuhan kanser dan membantu mengatur
kadar kolesterol. Saponin ini juga terkandung di dalam Lily, itulah
sebabnya beberapa produk kosmetik ada yang memanfaatkan bunga Lily untuk
mencegah berkembangnya sel kanser di kulit (apalagi jika kulit terlalu
sering terkena sorotan sinar matahari secara langsung).
3.
Ekstrak bunga Lily dapat membantu menjaga kelembaban kulit, memberikan
perawatan spesial bagi kulit kering, kulit iritasi dan kulit sensitif.
4.
Polisakarida yang juga terkandung di dalam bunga ini termasuk dalam
kelompok hidrokoloid, fungsinya membantu meningkatkan viskositas dan
kestabilan kelembaban air yang ada di kulit. Di dalam kulit,
polisakarida ini menahan kadar air yang ada agar tetap berada dalam
jumlah yang seimbang.
Khasiatnya Untuk Mengatasi Batuk
Bunga
lili dikenal dengan bentuk khasnya yang cantik. Bunga lili berbentuk
corong dan biasanya berwarna putih, tp dengan adanya perkembangan
teknologi maka sudah banyah dilakukan mutasi gen, sehingga bunga lily
bias menampilkan warna yang lebih beragam. Karena keindahannya, bunga
lili Lilium formosanum seringkali ditanam sebagai tanaman hias atau bunga potong.
Tumbuhan lili termasuk herba yang mempunya umbi lapis yang tingginya
sekitar 0,5 sampai 1,3 meter. Lili adalah tumbuhan yang aslinya berasal
dari Tiongkok atau Jepang. Biasanya tumbuhan ini hidup dengan baik di
daerah pegunungan.Tak banyak yang paham bahwa dibalik keindahannya,
bunga lili memiliki khasiat obat. Menurut Prof Hembing Wijayakusuma
dalam bukunya Ensiklopedia
Tumbuhan Berkhasiat Obat I, sifat kimiawi dari bunga lili adalah dingin,
manis, dan agak pahit. Efek farmakologis yang dikandung tumbuhan ini
adalah sebagai obat batuk (antitusif) dan penenang (sedatif). Beberapa
penyakit yang bisa diatasi bunga lili adalah batuk, bengkak dan bisul,
amandel, radang saluran nafas, radang paru-paru, asma, sakit lambung,
diare kronis, sakit perut setelah melahirkan, jerawat, dan lain-lain.
Jika
mengalami batuk (tussis), 10 gram umbi bunga lili, 10 gram kulit jeruk
mandarin kering, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc,
tambahkan 5 gram umbi anggrek tanah, diaduk, lalu diminum selagi hangat.
Jika batuk karena influenza, 10 gram umbi bunga lili ditambah 5 gram
daun menthol kering dan 7 lembar daun sirih, direbus dengan 400 cc air
hingga tersisa 200 ss, disaring, lalu diminum selagi hangat.
Untuk
mengatasi batuk rejan (pertussis), 15 gram umbi bunga lili dan gula
merah secukupnya direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc,
disaring lalu airnya diminung selagi hangat. Jika mengalami radang
saluran nafas (bronkhitis), 10 gram umbi bunga lili, 5 gram kulit jeruk
mandarin kering dan 15 gram daun cempaka putih, direbus dengan 500 cc
air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.